Dooor! Polisi Tembak Yohanes
jpnn.com, SURABAYA - Polisi membidik dan menembak kaki Yohanes di depan gapura Tambakasri, Surabaya.
Lelaki 31 tahun itu diburu Polres Gresik karena mencuri mobil pikap L300 di Jalan Mayjen Sungkono. Yohanes roboh.
Penangkapan Yohanes dilakukan atas pengakuan Abdul Fatah, penadah pikap curian.
Polisi membekuk Fatah di bengkelnya, Desa Tegalrejo, Mojoagung, Jombang.
Dari keterangan lelaki tersebut, polisi mengejar Yohanes. Dialah pencurinya. Pemuda asal Surabaya itu terlacak berada di Tambakasri.
Polisi pun menyergapnya. Karena hendak kabur, kaki Yohanes ditembak. Dia takluk.
Kepada petugas, Yohanes mengaku mencuri pikap L300 bernopol W 8953 CB di Jalan Mayjen Sungkono Gg VII pada Kamis (24/5). pencurian lain pernah dilakukan di Cerme.
Sasarannya sama, pikap L300. Yohanes mengaku hanya dapat uang Rp 2 juta dari pencurian tersebut. Sisa uangnya dibagi dengan pelaku lain. Total harganya Rp 23 juta sampai Rp 25 juta.
Yohanes adalah pelaku pencurian L300 yang terbiasa hidup foya - foya sehingga mencuri demi banyak uang.
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi