Dooorr! Dua Bandar Narkoba Tewas Ditembak

jpnn.com - JAMBI –BNNP Jambi berhasil melumpuhkan dua pengedar narkoba kelas kakap di kawasan Sungai Keruh, Kabupaten Tebo, Minggu (4/9). Keduanya adalah Ibnu Zairi dan Jefri Aswari. Mereka ditangkap saat dilaporkan warga membawa ribuan pil ekstasi dan sepaket besar sabu-sabu.

Mereka menaiki mobil Avanza dari Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dan melintas di Kabupaten Bungo hingga ke Tebo. Anggota BNNP Jambi yang di-back up Polda Jambi dan Polres Tebo menghadang keduanya di kawasan itu. Saat melintas di lokasi, dua bandar tersebut kaget saat akan diperiksa.

Kabid Pemberantasan BNNP Jambi Marlian Ansori menyebutkan, keduanya sempat berhenti. Namun, ketika diminta turun, mereka malah tancap gas dan nyaris menabrak anggota.

"Anggota sempat melepaskan beberapa tembakan peringatan, tapi tak diindahkan," katanya.

Sempat terjadi kejar-kejaran. Beberapa tembakan diarahkan ke mobil tersangka.  Akhirnya, petugas terpaksa memuntahkan timas panas hingga keduanya tewas.

"Mobilnya sempat selip dan masuk ke pekarangan warga. Kami bawa ke rumah sakit, tetapi nyawa pelaku tak tertolong," ucapnya.

Kedua jenazah tersangka dibawa ke kamar mayat RSUD Raden Mattaher Jambi. Salah seorang keluarga tersangka menangis histeris ketika mengetahui anaknya tewas.

Yasir, petugas kamar mayat, menyebutkan bahwa pihak keluarga tak ingin jenazah diotopsi. "Mereka ingin jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," ujarnya.

Dari pantauan di kamar mayat, memang ada beberapa luka tembak di mayat tersangka. Misalnya, di kaki kiri-kanan serta dada. Tidak lama kemudian, pihak BNNP dan dokter melakukan visum guna mengambil peluru yang bersarang di kaki pelaku.

Yopie Ramadhani, humas BNNP Jambi, menyatakan, dari penggeledahan terhadap kedua tersangka, ditemukan 1.000 pil ekstasi dan 50,7 gram sabu-sabu, senjata tajam, serta tiga HP.

 "Narkoba tersebut didapat dari Sumatera Barat dan akan diedarkan di kawasan Bungo, Tebo, dan Jambi," ucapnya.

Yopie menyebutkan, Ibnu merupakan target operasinya sejak lama. Selain itu, dia adalah residivis kasus yang sama. "Dia juga bandar kelas besar," ujarnya. Saat ini pihaknya menyelidiki keterlibatan keduanya dengan bandar-bandar narkoba sebelumnya.
(ted/azw/cok/c5/ami/flo/jpnn)