Dor, 6 Kucing Mati di Tangan Warga Rawamangun Jaktim
Secara terpisah, Ketua Komunitas Indonesia Sayang Kucing Domestik Sani Kurniawan mengemukakan bahwa salah satu dari saksi yang diperiksa polisi adalah dirinya.
"Saya sudah memenuhi panggilan polisi di Pulogadung untuk pemeriksaan pada Selasa (26/1). Saya ditanya di kantor polisi selama tiga jam," katanya.
Pemeriksaan oleh tim penyidik, kata Sani, seputar kronologi kejadian hingga status dari kucing yang menjadi korban penganiayaan.
"Saya ditanya kucing itu sekarang ada dimana? Penyidik juga meminta agar kucing yang sudah mati tidak usah dimasalahkan. Sekarang yang dibahas yang masih hidup saja," kata Sani menceritakan proses pemeriksaan di kepolisian.
Sani juga mengkritisi proses penanganan laporan kepolisian terkait penganiayaan hewan yang relatif lambat.
"Lambat banget, masalahnya saksi yang melihat penembakan tukang bangunan. Sekarang dia sudah selesai kerjanya, sudah pergi. Laporan ini kami buat sejak 13 Desember 2020. Tapi sampai sekarang baru diproses penyidik. Tapi saya juga bersyukur walau lambat," katanya.
Sani mengatakan ada sedikitnya enam ekor kucing yang ditemukan mati di sekitar lokasi kejadian.
"Terlapor ini seperti haters (pembenci) kucing. Yang jadi pertimbangan kami tidak boleh pakai senjata pada tempat yang tidak diperkenankan. Dia tembak di lingkungan perumahan, kalau ada orang bisa bahaya. Sudah enam kucing mati di sana. S ini biasanya menembak saat siang dan sore hari," katanya.
Komunitas Indonesia Sayang Kucing Domestik menyayangkan lambatnya proses penanganan polisi terkait penganiayaan kucing.
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- Makanan Kucing Berkualitas, Aatas Cat Kini Hadir di Indonesia
- Cleo Tingkatkan Dukungan untuk Shelter Kucing Melalui Cleoversary
- Dukung Gerakan Sterilisasi Kucing, Pram Bakal Tambah Pusat Kesehatan Hewan Gratis
- Ridwan Kamil Menggendong Kucing Warna Oranye, Katanya seperti Jakarta
- Pemakan Anjing