Dor! Ayo Percepat Bandar Narkoba Bertemu Tuhan
jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian belakangan ini makin getol menyikat bandar narkoba di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Hampir di setiap penangkapan, polisi menembak mati bandar barang haram.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menyatakan, tindakan anak buahnya melumpuhkan bandar narkoba membuatnya merasa bangga. Sebab, narkoba itu kejahatan yang luar biasa.
Idham menegaskan, tak akan ada kompromi bagi para bandar. Bahkan, mantan Kadiv Propam Polri mengumpulkan seluruh Kasat Reserse Narkoba dari setiap polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Instruksi Idham kepada para Kasat Reserse Narkoba adalah menindak tegas bandar. Bahkan suksesor Irjen M Iriawan di Polda Metro Jaya itu akan mencopot Kasat Narkoba yang tidak berani menindak tegas bandar.
"Jelas kebijakan pemerintah, apabila ada orang asing yang ingin meracuni generasi kita, kami tindak tegas. Masih banyak pemain cadangan, masih banyak yang lain," katanya di Polda Metro Jaya, Selasa (8/8).
Idham mengaku akan bertanggungjawab dengan Tuhan soal urusan menindak tegas para bandar narkoba. Sehingga, dia meminta jajarannya tidak perlu takut menindak tegas bandar narkoba.
"Kalau masih kurang galak, saya pergi belikan hati serigala di Kanada. Urusan bandar minta maaf itu urusan dia dengan Tuhan. Urusan mengirim dia ke Tuhan itu, urusan saya," tegasnya.
Dia juga mengajak jajarannya untuk terus mengukir prestasi. Idham pun akan berani mengambil risoko demi kinerja jajarannya.
Kepolisian belakangan ini makin getol menyikat bandar narkoba di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Hampir di setiap penangkapan, polisi menembak
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Kena Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Terluka
- Tersangka Judi Online yang Menyeret Pegawai Komdigi Bertambah, Alamak
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Wamen Komdigi Ungkap Info Begini soal Tersangka Judi Online
- Belasan Pegawai di Kementerian Komdigi Tersangka Judi Online, Asetnya Diusut Polisi