Dor! Dor! Dua Begal Meregang Nyawa di Lampung

jpnn.com - JPNN.com - Jajaran Subdit III Jatanras Polda Lampung menggerebek dua desa yang jadi lokasi persembunyian enam pelaku begal di Lampung Timur, Bandarlampung.
Hasilnya, enam orang berhasil ditangkap. Dua di antaranya tewas ditembak petugas. Mereka adalah Suhaili dan Mat Agus, warga Dusun Bandarmas, Desa Tebing, Kecamatan Melinting.
Empat lainnya adalah M. Nur alias Dalom dan Hendra Bangsawan, warga Dusun VII, Desa Negarabatin, Jabung. Kemudian Sukur Yakub, warga Dusun II, Desa Tebing, Melinting, dan Rais, warga Jabung.
Polisi juga mengamankan barang bukti tujuh unit motor, satu unit mobil, tiga pucuk senjata api rakitan jenis revolver, dan enam senjata tajam (sajam).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombespol Heri Sumarji mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan Senin malam (26/12). Ada dua titik penggerebekan, yakni di Kecamatan Jabung dan Melinting.
”Penggerebekan dilakukan gabungan Polda Lampung, Polres Lampung Timur dan brimob,” kata Heri dalam ekspose di Mapolda Lampung seperti diberitakan Radar Lampung hari ini.
Dilanjutkan, ketika hendak ditangkap, Suhaili dan Mat Agus kabur ke belakang rumah. Keduanya membawa senjata api rakitan dan sempat menembak ke arah petugas yang mengepung.
”Sempat ada baku tembak. Karena membahayakan anggota, kami harus melakukan tindakan tegas,” timpal Kasubdit III Jatanras Kompol Roy Satya Putra.
JPNN.com - Jajaran Subdit III Jatanras Polda Lampung menggerebek dua desa yang jadi lokasi persembunyian enam pelaku begal di Lampung Timur,
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor
- Beredar Kabar Oknum PNS Menggadaikan SK Honorer, Waduh
- 2 Begal Sadis Beraksi di Tempat Sepi, Korban Terkena Sabetan Golok
- Ini Komplotan Begal Sadis yang Beraksi di Jakarta Utara
- 5 Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Bandarlampung Ditangkap Polisi
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA