Dor! Dor! Dua Pemuda Langsung Tersungkur

Hasil pengembangan sementara, lanjut dia, sabu tersebut rencananya akan dikirim ke luar Kalimantan Barat.
"Rencana mau dikirim melalui jalur udara keluar Pontianak. Karena disini cuma transit saja. Tujuannya macam-macam, bisa ke Jawa atau Sulawesi. Asal sabu, dari seberang (Malaysia)," beber Purnama.
Saat ini, polisi mendalami keterlibatan Y dan W. "Apakah dia yang langsung sebagai bandarnya, atau sebagai kurir. Yang jelas mereka ini masih diam dan masih perawatan," ucapnya.
Sementara itu, setelah kejadian penangkapan, aktivitas di kantor MEX berlangsung seperti biasa.
Para pegawai kembali melakukan kerja seperti pendataan dan bongkar muat barang yang akan mereka kirimkan.
Djafar (49), salah seorang pegawai di MEX, mengaku tidak tahu pasti kejadian penangkapan tersebut, karena kebanyakan pegawai berada di luar kantor untuk mengirimkan barang. Saat ia kembali ke kantor pun, proses penangkapan sudah selesai.
Sebagai informasi, MEX adalah perusahaan jasa pengiriman terbesar nomor tiga di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO).
MEX juga memegang jasa pengiriman barang lewat udara yang bekerja sama PT Angkasa Pura dengan maskapai penerbangan Lion Air dan Citilink.
Dua pemuda warga Kota Pontianak, Kalbar, W dan Y, yang diduga suruhan bandar narkoba, terkapar setelah ditembak polisi.
- Polisi Bongkar Home Industry Tembakau Sintetis di Cimahi
- Pengadilan Tinggi Medan Perkuat Hukuman Seumur Hidup Untuk Kurir Sabu-Sabu
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba
- Pasien Rehabilitasi Narkoba Tewas Dianiaya di Semarang, 12 Orang Jadi Tersangka
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Eks Kapolres Ngada jadi Tersangka Asusila, Terancam Dipecat dari Polri