Dor! Dor! Penyandera Dilumpuhkan, Entah Berapa Peluru
Dari keterangan yang didapat sementara oleh polisi, Rizki menyebut diduga Fulla memiliki permasalahan keluarga.
Selain itu, Fulla juga diduga mengalami kelainan jiwa. Namun, polisi masih mendalami keterangan tersebut.
Sementara itu, istri pelaku, Santi, tidak menyangka suaminya nekat ingin menghabisi saudaranya, Er dan menyandera dua keponakannya.
Peristiwa tersebut begitu cepat terjadi. Dia baru mengetahui setelah Er berteriak minta tolong karena akan dibunuh oleh Fulla.
“Saya awalnya tidak tahu juga. Nanti setelah lari ke luar yang ditimpas itu baru saya tahu,” ujar Santi.
Dari apa yang dia lihat, Er mengalami tiga luka tusuk, dua di antaranya di bahu dan paha.
Itu terjadi sekira pukul 12.450 Wita saat Er berada di dalam rumah bersama Fulla. Dengan sisa tenaga, Er ke luar rumah sambil berteriak minta tolong.
Tetangga yang mendengar teriakan tersebut langsung menolong Er yang coba dikejar Fulla, lalu membawanya ke RS Pertamedika.
Peristiwa penyanderaan terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (4/4).
- Disandera 2 Jam, Balita di Empat Lawang Selamat dari Pria Berparang
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara