Dor! Dor! Perampok Beraksi di Siang Bolong, Rp 30 Juta Raib

Pengamat hukum dan kriminalitas, Haris Fakhri SH MH menyebut, faktor ekonomi yang tidak stabil menjadi pemicu sering terjadinya kriminalitas. Lapangan kerja yang terbatas dan pengangguran yang banyak, membuat masyarakat berpikir singkat. Melakukan kejahatan.
Kebutuhan “perut” membuat mereka berani untuk melanggar hukum. “Tidak hanya malam, tapi kejahatan juga terjadi di siang hari,” ujar Haris.
Terkait masih maraknya pengunakan senpira, Haris menyatakan itu karena masih kurangnya pengawasan. “Harus dilakukan razia secara rutin. Tidak hanya di Palembang, tapi juga di daerah-daerah lain di wilayah Sumsel,” lanjutnya.
Keberadaan polisi juga menyebar dimana-mana. Baik yang berpakaian resmi maupun pakaian beas. “ Dengan begitu, bisa dideteksi sedini mungkin setiap tindak kriminal yang akan terjadi,” ujarnya. Untuk masyarakat yang ingin mengambil dana besar, sebaiknya memang meminta pengawalan polisi. “Itu penting untuk keamanan dan keselamatan,” tukasnya. (vis)
Kawanan perampok kembali beraksi di kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/10) siang.
Redaktur & Reporter : Budi
- Dagang Sabu-Sabu, Penjahit Asal Palembang Ditangkap di Ogan Ilir
- NAA Ditangkap di Banyuasin, Ini Dosa yang Telah Diperbuat
- Kamar Indekos Disatroni Maling, Jurnalis Kehilangan Rp 20 Juta
- Ini Tampang Pencuri Motor Wisatawan Rusia di Palembang
- 1 Pelaku Penusukan di DA 41 Club Palembang Ditangkap Polisi, 2 Lagi Masih Buron
- Bus Tujuan Palembang Kecelakaan di Sumbar, Begini Kondisinya