Perjalanan Menyusuri Jejak Illegal Logging
Dor! Dor! Suara Tembak di Hutan Giam Siak
''Suara-suara mesin senso banyak di dalam. Tidak hanya kelompok kami,'' kata Mirin.
Rute Sulit Menyusuri Kanal Illegal Logging
Awalnya agenda Kapolda dan Dirjen Gakkum hanya bertemu tim gabungan. Namun setelah mendengar penjelasan, dan penasaran melihat satu-satunya kanal yang digunakan oleh perambah untuk mengeluarkan kayu dari hutan, mereka pun berinisiatif masuk ke lokasi inti perambahan.
''Berapa jam waktu untuk sampai ke sana?,'' tanya Kapolda.
''Sekitar tiga jam,'' jawab anggota.
Hujan sudah mulai turun, saat rombongan memutuskan tetap berangkat ke zona inti perambahan. Hanya ada beberapa jas hujan, dan botol minuman air mineral yang bisa dibawa.
Ada tiga perahu kayu yang berangkat. Tepatnya, ini bukan perahu, melainkan sampan sederhana milik penduduk tempatan, yang ukurannya kecil. Sampan ini tanpa mesin, karena itu harus ditarik menggunakan tali dan dihubungkan ke perahu mesin dengan kecepatan hanya 20-30 km/jam. Lambat sekali.
Balok-balok kayu yang sudah dipotong, bertumpuk di tepian kanal. Begitu turun dari perahu, setelah perjalanan menyusuri hutan hampir tiga jam,
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- Irjen Iqbal Turun ke Lintas Riau-Sumbar yang Putus, Desak Perbaikan Dipercepat
- Irjen Iqbal Sidak ke Kantor PPK Dumai Timur, Ini yang Terjadi