Dor! Kena Peluru Nyasar, Berdarah-darah, Masih Sanggup Berjalan 1,6 Km
jpnn.com, MALANG - Buawi, 39, petani warga RT 5 RW 2 Dusun Pakel Desa Baturetno Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jatim, tewas terkena peluru nyasar saat berkebun di zona latihan militer, kemarin (8/8) pagi.
Diduga, peluru berasal dari senjata laras panjang prajurit Batalyon Komando (Yonko) 464/Paskhas TNI AU yang tengah latihan menembak.
Meski peluru menembus pipinya, Buawani masih bisa berjalan kaki sepanjang 1,6 kilometer.
Sebelum terkena peluru nyasar, ia sedang bercocok tanam di ladang milik TNI AU di Gunung Gondo Mayit, Dusun Gondorejo, Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari.
Lokasi berkebun itu tersebut, hanya berjarak kurang lebih 600 meter dari lapangan tembak Patriot Sejati milik TNI AU Lanud Abd Saleh.
Informasi yang berhasil dihimpun Malang Post (Jawa Pos Group), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.10 WIB.
Saat itu, Buawi yang diketahui memiliki keterbelakangan mental, sedang berococok tanam ketela di tempat tersebut.
Sebelumnya pihak TNI AU telah berkeliling lokasi untuk memberikan peringatan kepada para petani penggarap lahan supaya menyingkir dari area tersebut, lantaran akan berlangsung latihan menembak.
Buawi, 39, petani warga RT 5 RW 2 Dusun Pakel Desa Baturetno Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jatim, tewas terkena peluru nyasar saat berkebun
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Sukabumi yang Menewaskan Ibu Hamil
- Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa