Dor, Pelajar di Sumut Tewas Ditembak, Polisi Periksa 15 Saksi

jpnn.com, MEDAN - Pelajar berinisial MAA (13) tewas ditembak orang tidak dikenal di Serdang Bedagai, Sumut pada Minggu (1/9).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan penyidik polda bersama Polres Serdang Bedagai telah memeriksa sebanyak 15 orang saksi.
"Sekitar 15 orang yang diperiksa, seperti keluarga dan teman-temannya," ujar Hadi di Medan, Rabu.
Hadi mengatakan saat ini personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai sedang melakukan penyelidikan kasus penembakan yang mengakibatkan korban MAA meninggal dunia.
Tim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Jhon Sitepu mengatakan dugaan awal korban adalah pelajar yang hendak melakukan tawuran karena dari lokasi kejadian polisi mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor, dua selongsong peluru, dan telepon seluler.
"Polisi terus melakukan investigasi hingga menemukan titik terang dan kami menjamin situasi keamanan kondusif. Tentunya apa pun hasil perkembangan investigasi yang dilakukan penyidik akan disampaikan kepada publik," ucapnya.
Selain itu, Polda Sumut mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada terhadap keberadaan anak-anaknya di luar rumah, terutama selepas jam 10 malam, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pelajar berinisial MAA (13) tewas ditembak orang tidak dikenal di Serdang Bedagai, Sumut pada Minggu (1/9).
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia