Dorna Sport segera Cek Kesiapan Akhir Sirkuit Mandalika Gelar MotoGP
Bamsoet: IMI Aktif Memberikan Dukungan
Dari sisi digital media, promosi terhadap Indonesia bisa tersebar melalui 25 ribu akun sosial media dan dua ribu lebih website.
Menurutnya pula, peningkatan country branding akan sejalan dengan meningkatkan tourism effect.
“Nama Indonesia akan dikenal luas, sejajar dengan 18 negara penyelenggara MotoGP lainnya. Dunia akan makin mengenal Indonesia, Lombok, dan Mandalika dalam waktu instan,” katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia menambahkan kunjungan turis lokal dan mancanegara ke NTB ditargetkan mencapai 4,4 juta pada 2021 ini.
“Jumlah tersebut sangat realistis, karena sebelum dan sesudah penyelenggaraan MotoGP, turis pasti tetap ingin berkunjung ke Mandalika untuk melihat langsung keberadaan sirkuit tersebut," jelas Bamsoet.
Ia menjelaskan dari sisi multiplier effect economy, keberadaan Sirkuit Mandalika diharapkan meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) NTB dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun (naik sekitar Rp 2,22 triliun).
Peningkatan devisa dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun (naik Rp 1,56 triliun).
Ada juga peningkatan lapangan kerja di NTB dari 10 juta menjadi 10,14 juta tenaga kerja (naik 0,14 juta tenaga kerja).
Bamsoet menegaskan dengan menyelenggarakan MotoGP, Indonesia akan mendapatkan tiga keuntungan utama, yakni dari sisi country branding, tourism effect, dan multiplier effect economy.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang