Dorong Bappenas-Kemenkeu Digabung
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengusulkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menggabung dua kementerian, yakni Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.
Dikatakan Marwan, PKB menilai, selama ini terjadi ketidaksinkronan antara dua kementerian tersebut dalam membuat perencanaan pembangunan. Sehingga keduanya harus digabung menjadi satu.
"Kita mendorong penggabungan Bappenas dengan kementerian keuangan karena sama-sama mengurus perencanaan pembangunaan disatukan oleh keuangan. Di mana saat ini terjadi ketidaksinkronan, berjalan masing-masing," kata Marwan di ruang Fraksi PKB DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9).
Bahkan, Anggota Komisi V DPR itu menilai selama pemeirntahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, peran Bappenas hampir tidak kelihatan dan tidak ada karya fenomenal yang dihasilkannya.
"Di pemerintahan SBY, Bappenas tidak ada pembangunan, tidak ada karya yang fenomenal, seperti waduk. Ini wancana yang kita usulkan," ujarnya.
Selain mengusulkan penggabungan Bappenas dan Kemenkeu, rekomendasi yang dihasilkan dalam Muktamar PKB 2014 ini juga menyarankan Ditjen Pajak dan Bea Cukai menjadi lembaga penerimaan negara yang posisinya langsung di bawah presiden.
"Ini baru wacana, rekomendasi yang merupkan hasil dari peserta Muhktamar," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengusulkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Eksaminasi Perkara Mardani H Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tidak Melanggar UU Minerba
- Kurator dan Pengurus Rawan Jadi Objek Tindak Pidana dalam Kasus Kapailitan dan PKPU
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Fokus pada Formasi di Dinas Asal, Cek Lainnya
- Soal Keppres IKN, Jokowi Maunya Prabowo yang Meneken