Dorong Beras Premium Jateng Jadi Merek Dagang ke Seluruh Indonesia, Ganjar: Ini Mesti Disebarkan

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah mendorong beras premium andalan Provinsi Jateng menjadi merek dagang branded, yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Beras itu adalah Rojolele Srinuk asal Kecamatan Delanggu, Klaten, Jateng.
Adapun, beras Rojolele Srinuk telah dimuliakan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), sehingga masa panen komoditas ini cenderung singkat dan tahan penyakit.
Rojolele Srinuk memiliki keunggulan rasa dan tekstur yang pulen.
Ganjar mengatakan, para petani lokal di Klaten sudah produktif menghasilkan beras unggulan Rojolele Srinuk ini.
Menurut Ganjar, dengan kualitas apik dan gizi yang menyehatkan, beras ini bagus dikonsumsi masyarakat Indonesia.
"Ketika pemuliaan dari benih-benih yang bagus itu menghasilkan produktivitas yang tinggi, menurut saya mesti disebarkan. Saya sudah ambil sampelnya, bahkan teman-teman dari Jakarta ingin mereview, maka saya mintakan, masuk saja," ujar Ganjar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jateng, Kota Semarang, Jateng, Jumat (30/12).
Di seluruh Kabupaten Klaten, para petani telah menanam Rojolele Srinuk di 24 Kecamatan yang tersebar ke 123 titik.
Ganjar Pranowo mengatakan, para petani lokal di Klaten sudah produktif menghasilkan beras unggulan Rojolele Srinuk ini.
- Serapan Gabah Tembus 300 Ribu Ton, Bulog Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung
- Panen Raya Beras 2025 Diprediksi 13,95 Juta Ton, Terbanyak Sejak 7 Tahun Terakhir
- Bulog: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadan 2025
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?