Dorong Dwi Soetjipto Percepat Ambil Alih Blok Mahakam

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah diminta untuk segera memastikan rencana pengambilalihan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie ke PT Pertamina. Keputusan yang cepat itu agar operator yang baru bisa melakukan persiapan yang jauh lebih baik. Pasalnya, mengoperatori blok yang berada Kalimantan Timur dengan asetnya yang begitu besar bukan perkara gampang.

"Kalau lebih cepat persiapan kami tentu bisa jauh lebih baik,” ujar Presiden Direktur PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Ardiansyah, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, Pertamina siap mengambil alih 100 persen saham Blok Mahakam. Soal bagaimana strategi penggarapannya, Adriansyah mengatakan, tidak akan jauh berbeda dengan pengelolaan Blok West Madura Offshore (WMO) dan Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Hanya, sebagai persiapan pengelolaan, Pertamina perlu membentuk operator transisi. Sebab menurutnya, pengelolaan aset yang besar seperti Blok Mahakam tidak mudah.

"Makanya kami canangkan 3-5 tahun untuk mengambil posisi transisi,” ucap dia.

Dengan persiapan yang maksimal mulai sekarang, saat Pertamina telah mengambilalih seluruh pengelolaan Blok Mahakam dari Total pada 2017 , tidak akan lagi membutuhkan masa transisi atau penyesuaian tambahan.

Sementara itu, di bawah bos Pertamina yang baru, Ardiansyah berharap akan mampu bekerja cepat menuntaskan persoalan pengelolaan migas di hulu dan hilir. Untuk masalah di hulu misalnya, hingga saat ini yang menjadi pekerjaan berat ialah proses produksi. Dalam tiga tahun terakhir, pencapaian produksi Pertamina di tingkat hulu belum pernah memenuhi target.

"Memang dari segi finansial tidak terlalu jelek, tapi masih selalu di bawah target,” sebutnya.