Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV & ESDM Kolaborasi dalam Program Konversi Gratis
“Sekarang sudah tersedia dengan lengkap, mulai dari bengkel konversi hingga bengkel yang ingin beralih menjadi bengkel kendaraan listrik. Pemerintah juga sudah menyiapkan skema bantuan bagian masyarakat yang ingin beralih ke motor listrik jadi sudah tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Gigih.
Gigih memerinci, syarat yang dibutuhkan untuk menjadi bengkel mitra ESDM sangat mudah, bengkel hanya perlu menyiapkan surat sertifikat bengkel konversi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), memiliki izin usaha yang aktif, dan pernyataan komitmen untuk menjalankan konversi tersebut.
“Semua bengkel dapat melakukan uji laik jalan mandiri dengan supervisi dari Kemenhub, saat ini sudah ada 34 bengkel yang bersertifikat namun hanya 14 yang menjadi mitra ESDM. Maka dari itu, diharapkan kedepannya semua bengkel dapat menjadi mitra ESDM untuk menciptakan ekosistem EV yang nyaman dan aman bagi masyarakat,” tutur Gigih.
Gigih juga mengimbau, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan dalam konversi motor listrik tak kalah mudahnya dengan bengkel konversi. Untuk bantuan kali ini, dapat diterima tak hanya perseorangan, tetapi juga kelompok masyarakat serta badan usaha non BUMN.
“Bantuan pemerintah ini akan disalurkan melalui bengkel konversi mitra ESDM, jadi masyarakat bisa mengikuti langkahnya dan melakukan konversi di 14 bengkel yang sudah menjadi mitra ESDM di seluruh Indonesia,” lanjut Gigih. (mcr10/jpnn)
Kementerian ESDM dan ENTREV pun berkolaborasi untuk program konversi sepeda motor listrik gratis bagi siswa dan guru sekolah menengah kejuruan (SMK)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- United E-Motor C2000 Tembus 130 Km, Harga Spesial Diskon Rp 7 Juta
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru