Dorong Eksistensi Perempuan, Waka MPR: Itu Tiang Negara, Ibu Bangsa

Dorong Eksistensi Perempuan, Waka MPR: Itu Tiang Negara, Ibu Bangsa
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan perempuan harus mampu membuka ruang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar memperkuat eksistensinya.

Hal itu diungkapkan Lestari pada dialog bertema Pemberdayaan Perempuan dan Disabilitas #She speaks, Perempuan Punya Cerita, di Jakarta, Rabu (5/6).

"Sebetulnya perempuan itu tiang negara, Ibu bangsa. Jadi, sesungguhnya perempuan sudah diberkahi sebuah kekuatan yang luar biasa yang menempatkan dirinya pada sebuah posisi publik maupun di dalam lingkup keluarga," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/6).

Namun, menurut Lestari, saat ini perempuan menghadapi berbagai kendala, sehingga membutuhkan upaya pemberdayaan agar mampu berbicara sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.

"Fenomena glass ceiling yang banyak diangkat pada beberapa dekade yang lalu, masih berlangsung hingga saat ini," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.

Berdasarkan berbagai penelitian dan diskusi, jelas dia, perempuan masih berhadapan dengan hambatan yang luar biasa untuk menemukan eksistensi dirinya, apalagi untuk bisa menempati posisi yang strategis.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, fenomena glass ceiling ini tidak hanya bicara pada perempuan yang bekerja saja, tetapi perempuan pada umumnya, termasuk perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga mengurus anak dan keluarga.

"Bagaimana kita mendobrak hambatan itu. Ini tugas kita semua. Ini adanya di kepala. Adanya di stigma," tegas Rerie.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan perempuan harus mampu membuka ruang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News