Dorong Eksploitasi Kreatifitas untuk Hadapi Perdagangan Bebas

jpnn.com - BOGOR - Peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat (PD), Pramono Edhie Wibowo menyodorkan konsep untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kerjasama yang positif dengan negara lain. Namun demikian, kerjasama dengan luar negeri itu juga harus diiringi kemampuan di dalam negeri untuk membuat produk bernilai tambah dan menghindari ekspor bahan mentah.

Konsep itu disodorkan Pramono dalam acara debat konvensi bertema ‘Hubungan Internasional dan Kesejahteraan Rakyat’ yang digelar di Bogor, Minggu (2/3). Menurutnya, pada zaman modern ini tidak ada negara yang benar-benar mandiri.

“Saling ketergantungan antar-bangsa untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya tidak bisa dihindari. Kerjasama antar-negara harus bisa mensejahterakan rakyat kedua belah negara," tegasnya.

Dalam debat yang juga disaksikan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu Pramono juga menyoroti perdagangan bebas saat ini. Menurutnya, Indonesia mau tidak mau harus berhadapan dengan perdagangan bebas.

Namun, lanjutnya, nasib Indonesia di kancah perdagangan bebas akan sangat ditentukan oleh sumber daya manusianya. "Kita hanya akan mampu berdiri tegar di tengah pasar bebas jika kita mampu mengetahui persis dan kemudian mengolah potensi manusia dan alam Indonesia," papar mantan Kepala Staf TNI AD itu.

Dipaparkannya, Indonesia memang melimpah dengan sumber daya alam. Namun, lanjutnya, suatu saat sumber daya alam itu pasti akan habis.

Karenanya yang perlu diekspolitasi adalah pemikiran kreatif dari anak-anak bangsa. Cnaranya, lanjut Pramono, adalah degan menciptakan sistem pendidikan yang mampu melahirkan manusia-manusia unggulan. "Sudah waktunya kita menganut sistem pendidikan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, sebuah bangsa yang mampu mencipta dan tidak hanya bergantung sepenuhnya atas kekayaan alamnya," ujarnya.

Karenanya jika kelak terpilih jadi presiden, Pramono mengaku akan fokus pada tiga hal demi kesejahteraan rakyat. Yakni pemenuhan kebutuhan pokok, penyediaan layanan kesehatan yang baik, serta menjamin akses pendidikan yang berkualitas bagi semua warga negara. “Itulah hal yang utamanya akan saya usahakan untuk rakyat," tegasnya.(jpnn)