Dorong Inovasi Teknologi dengan Metode Sungkup Plastik
Sungkup Plastik, cara petani budidaya bawang merah saat musim hujan
Bambang menambahkan bahwa sungkup plastik yang dibutuhkan untuk lahan seluas 1.400 m2 hanya membutuhkan dana Rp. 2.000.000,- dan sungkup plastik ini bisa digunakan sampai 2-3 kali musim tanam. Sungkup ini dipasang pada saat setelah tanam benih, pada umur ± 35 HST (saat pembesaran umbi) disiang hari sungkup perlu dibuka sedikit agar tanaman dapat menerima sinar matahari langsung dan maksimal.
Penggunaan metode sungkup plastik ini juga dapat menghemat petani dalam pembuatan guludan, karena guludan tersebut dapat digunakan sampai 4 kali tanam.
Ini bukti bahwa Petani Indonesia mampu untuk mengadopsi teknologi dan mencoba diterapkan ke lahan budidayanya sehingga mampu meningkatkan hasil produksinya tanpa terkendala dengan curah hujan.(jpnn)
Dengan sungkup plastik, produksi yang dihasilkan oleh kelompok tani mencapai 10 sampai 12 ton/ha. Kelompok ini juga menggunakan lampu untuk pengendalian OPT.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya