Dorong Investasi untuk Tutupi Penurunan Dana Alokasi Khusus
jpnn.com - GORONTALO - Penurunan kucuran dana alokasi khusus (DAK) pada 2017 yang mencapai Rp 360 miliar bisa berdampak serius terhadap Gorontalo.
Bahkan, penurunan DAK ini akan memengaruhi pembangunan di Gorontalo.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kpw Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Akhmad Kosasih mengatakan, pembangunan di Provinsi Gorontalo dominan dipengaruhi oleh dana pemerintah.
"Pemotongan anggaran pada 2017, saya kita itu akan langsung memerngaruhi pembangunan di daerah," katanya saat diwawancarai Gorontalo Post, kemarin (10/11).
Ia menjelaskan, sebagai daerah yang bergantung pada dana pemerintah, pembangunan di Gorontalo akan lebih baik apabila kucuran dana dari pusat ke semakin meningkat.
"Kalau anggaran banyak, tentu pembangunan akan semakin baik," ujarnya.
Meski begitu, Akhmad Kosasih memberikan solusi agar pemotongan DAK oleh pemerintah pusat itu tak begitu terasa di daerah.
Yakni dengan mendorong investasi masuk ke Gorontalo, memaksimalkan penerimaan PAD dan penggunaan anggaran yang ada.
GORONTALO - Penurunan kucuran dana alokasi khusus (DAK) pada 2017 yang mencapai Rp 360 miliar bisa berdampak serius terhadap Gorontalo. Bahkan, penurunan
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Kantongi Predikat Very Good, PTPN III Raih Indonesia Best Digital Innovation Award 2024
- The 19th Indonesia HR Expo: TNYI Dukung Penguatan Budaya Kerja dan Leadership