Dorong Kemajuan Kebudayaan, Kemendikbudristek dan Bappenas Gelar Akad Ijab Kabul

Dorong Kemajuan Kebudayaan, Kemendikbudristek dan Bappenas Gelar Akad Ijab Kabul
Pekan Kebudayaan Nasional 2023 resmi dibuka. Foto: dok Kemendikbudristek

Bappenas menyambut baik dan turut serta membuka kantornya sebagai Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional 2023 bekerja sama dengan Jatiwangi Art Factory, komunitas budaya dari Jatiwangi, Majalengka.

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 dibuka pada tanggal 20 Oktober, bertempat di Gedung Galeri Naisonal, Jakarta.

Ada 40 titik kegiatan yang tersebut di Jabodetabek dengan 450 kegiatan dengan melibatkan 800 musisi, pelaku seni dan budaya. (flo/jpnn)


Lembar Fakta PKN 2023:


* Proses PKN 2023 bergulir sejak Juni 2023 di 223 titik seluruh Indonesia.
* Metode aksi PKN 2023: Pelumbungan (commoning).
* Tema PKN 2023: Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan.
* PKN 2023 terdiri dari 8 kuratorial: Temu Jalar, Jejaring, Rimpang, Rantai Bunyi, Pendidikan yang Berkebudayaan, Berliterasi Alam dan Budaya, Laku Hidup, Gerakan Kalcer, dan Sedekah Bumi Project.
* Dewan kurator PKN 2023: Ade Darmawan, Enin Supriyanto, Nyak Ina Raseuki, Ibe Karyanto, Heni Wiradimaja, Josh Marcy, Handoko Hendroyono, dan Ahmad Khairuddin.
* Ruang tamu PKN terbuka untuk umum dan gratis dikunjungi selama 20-29 Oktober mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB.
* Kegiatan selama 20-29 Oktober: pameran, kenduri rasa, lokakarya, dapur bangsa, diskusi publik, perjamuan, pergelaran, gelar wicara, instalasi, konferensi, artist talk, kongres, perjamuan, DKT, Permainan tradisional dan
* 40 titik ruang tamu Jakarta tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Timur, Barat, Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Kep. Seribu bisa diakses di: https://bit.ly/TitikKumpulPKN2023
* Informasi umum PKN 2023 bisa diakses di: https://bit.ly/BookletPKN2023
* Laman resmi PKN 2023: https://pkn.id/
* Instagram resmi PKN 2023: https://bit.ly/InstagramPKN2023
* Twitter resmi PKN 2023: https://bit.ly/TwitterXPKN2023

Kegiatan PKN dimulai dengan Akad Ijab Kabul antara Kemdikbudristek dan Bappenas untuk menjadikan kebudayaan sebagai paradigma utama dalam rencana pembangunan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News