Dorong Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan, Fuad Bawazier: Cut Loss Saja
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Indonesia pada 1998 Fuad Bawazier mendorong pemerintah untuk menghentikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kereta cepat itu, kalau saya cenderung cut loss (potong kerugian) saja," kata Fuad pada acara Gelora Talks yang ditayangkan melalui akun Partai Gelora di Youtube, Rabu (20/10).
Diketahui, China dan Indonesia membangun Kereta Cepat Indonesia-China (PT KCIC) dengan saham yang dipegang oleh Beijing Yawan HSR Co Ltd 40 persen dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60 persen.
Saham PT PSBI itu dipegang oleh PT Wijaya Karya sebesar 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (KAI) 25 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga sebesar 12 persen.
Fuad mengatakan pemegang saham sebesar 60 persen dari Indonesia bisa memikul cut loss masing-masing.
"Apabila diteruskan satu, Anda akan manambah jumlah (biaya, red) yang lebih signifikan lagi untuk kereta api cepat," tambah Fuad.
Menurutnya, kerugian berkepanjangan akan menjadi beban Indonesia di masa depan jika melanjutkan proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Sebab, negara harus membayar bunga pokok dari hutang yang terus membengkak.
Menteri Keuangan Indonesia pada 1998 Fuad Bawazier mendorong pemerintah untuk menghentikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh