Dorong Langkah Konkret Menghentikan Kekejaman Israel, Hafisz Tohir: Mengutuk Saja Tidak Cukup

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Achmad Hafisz Tohir mendorong adanya langkah konkret memprotes dan menghentikan konflik pascaprovokasi Israel menggusur paksa warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur beberapa hari menjelang Idulfitri 1442 H.
Provokasi itu telah menyulut respons kekerasan dan bahkan meluas ke Jalur Gaza. Akibatnya, ratusan warga Palestina terluka dan puluhan orang tewas akibat serangan udara Israel di kawasan tersebut sejak Kamis (13/5) lalu.
Menurut wakil ketua Badan Kerja sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu, langkah kongkret diperlukan untuk menyetop tindakan Israel. Sebab, kutukan dan kecaman selama lebih tujuh dekade terbukti tidak menghentikan kesewenang-wenangan Negara Yahudi itu.
"Israel justru kian percaya diri bahwa dunia internasional tak akan melakukan tindakan konkret apa pun untuk melawan mereka," jelas Hafisz, Senin (17/5).
Untuk itu dia mendorong komunitas global mengambil langkah lebih nyata dan sungguh-sungguh untuk menghentikan arogansi Israel. Termasuk mempertimbangkan gagasan pengiriman penjaga perdamaian internasional ke zona konflik di bawah bendera PBB.
Hafisz melihat situasi sekarang sebagai momentum bagi PBB untuk menegakkan hukum-hukum internasional terkait konflik Israel - Palestina. Antara lain Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB Nomor 242 tahun 1967 yang meminta Israel menarik pasukan militernya dari kawasan yang telah diduduki sejak perang 1967.
Selanjutnya, Resolusi DK PBB Nomor 298 tahun 1971 yang menyatakan semua upaya yang diambil Israel untuk mengubah status Yerusalem termasuk penyitaan lahan adalah illegal.
Berikutnya, Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 181 tahun 1947 yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.
Achmad Hafisz Tohir mendorong ada langkah kongkret untuk menyetop tindakan tindak kesewenang-wenangan Israel terhadap Palestina.
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi