Dorong Moeldoko Nyapres Bukan karena Militer

jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar Pemilihan Rakyat (Pemira) sebagai ajang penjaringan calon presiden (capres) dari internal partai. Nah, untuk posisi cawapres, dikabarkan partai itu juga mulai menimang nama-nama di luar partai termasuk dari kalangan militer.
Kabar itu tak dibantah politisi PKS, Gamari Sutrisno. Dikatakan, memang di internal PKS, ada beberapa nama berlatar militer yang digadang-gadang sebagai cawapres. Beberapa nama itu, antara lain mantan Panglima TNI Djoko Santoso. Tapi, nama-nama lainnya pun, tengah ditimang.
Tokoh berlatar militer yang dipertimbangkan, adalah sosok yang kapabel, pernah mengisi posisi strategis di TNI.
"Di internal, yang berkembang ada beberapa nama. Tapi coba tanya ke DPP yah, yang punya kapasitas untuk itu. Tapi, yang saya dengar, memang seperti itu," kata Gamari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/3).
Sebelumnya, pengamat pemilu Ramlan Surbakti menilai, capres berlatar belakang militer memiliki cukup peluang dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Pasalnya, masyarakat masih menganggap militer selalu melahirkan pemimpin yang tegas dan masyarakat masih membutuhkan pola kepemimpinan yang tegas tersebut.
"Militer menjadi salah satu kekuatan di Indonesia yang melahirkan pemimpin-pemimpin berkarakter," katanya usai menjadi pembicara tunggal dalam diskusi "Evaluasi Kritis Pemilu dan Demokrasi" yang digelar Populi Center di Jakarta, Kamis (6/3).
Menurut Ramlan dicalonkannya Prabowo Subiantoro, Pramono Edhie Wibowo, Wiranto, Endriartono Sutarto, dan yang lainnya mempertegas bahwa militer tidak kehabisan stok pemimpin.
Belakangan muncul dorongan dari sejumlah kalangan agar Panglima TNI Jenderal Moeldoko maju dalam bursa pencapresan.
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar Pemilihan Rakyat (Pemira) sebagai ajang penjaringan calon presiden (capres) dari internal
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya