Dorong Pabrikan Otomotif Tiongkok Cepat Berproduksi di Indonesia, Produk Lokal Kapan Pak?
jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah memastikan bakal mengawal pabrikan otomotif yang membangun industri di Indonesia hingga benar-benar berproduksi. Iklim investasi dan usaha terus dijaga untuk menumbuhkan aktivitas industri yang bernilai tambah dan membuka lapangan kerja.
"Kita harus merawat investor global yang menanamkan modal di industri otomotif Indonesia. Fokusnya ada dua, pertama dari sisi kita menciptakan atmosfer kondusif dan kedua, sebaliknya mereka juga harus pastikan benar-benar berproduksi," kata Menperin Saleh Husin dalam siaran persnya, Sabtu (5/12).
Saat ini Saleh tengah melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok. Menteri Saleh meninjau langsung pabrik SAIC-GM-Wuling (SGMW) Automobile di Qingdao, tenggara Beijing,
SGMW merupakan perusahaan patungan bentukan SAIC Motor Corporation Ltd dengan porsi saham 50,1 persen, General Motors Company (44 persen) dan Guangxi Automobile Group, sebelumnya bernama Liuzhou Wuling Automobile Group (5,9 persen).
Di Indonesia, melalui PT SGMW Motor Indonesia, mereka telah melakukan peletakan batu pertama pada Agustus lalu untuk pembangunan pabrik perakitan mobil MPV dengan investasi sekitar USD 700 juta atau mencapai Rp 10-11 triliun.
Berlokasi kawasan industri Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pabrik tersebut berdiri di lahan seluas 60 hektare dan bakal menggunakan merek Wuling di Indonesia.
"Kunjungan ini untuk memastikan investasi SGMW sesuai rencana, dan berharap pabrik lebih cepat berproduksi. Ini juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia mendukung investasi SGMW," katanya.
Saleh juga mengapresiasi rencana pemilik pangsa pasar mobil terbesar di Tiongkok itu ke depan. "Mereka terus terang bakal membangun pabrik mesin di Indonesia. Memang idealnya, industri otomotif adalah yang mau dan berani membangun engine factory, tidak hanya perakitan," ujarnya.
Meski Wuling diproduksi untuk pasar domestik, Menperin menantang SGMW menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk diekspor ke ASEAN dan Australia. Sebelumnya pabrikan Tiongkok itu telah berekspansi ke beberapa negara Afrika , Amerika Latin dan Asia.
JAKARTA- Pemerintah memastikan bakal mengawal pabrikan otomotif yang membangun industri di Indonesia hingga benar-benar berproduksi. Iklim investasi
- Exercise Drill Manuvra PSTB Meningkatkan Kesadaran Keamanan
- Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil
- Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- PNM Mekaar Dorong Peran Ibu sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga