Dorong Pelestarian Musik Tanah Air, Lini Siap Dokumentasikan Irama Nusantara
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Irama Nasional Indonesia (Lini) resmi dibentuk untuk turut memajukan industri musik tanah air.
Lembaga itu dibentuk untuk menjawab keresahan akan banyaknya irama musik nusantara yang tidak terdokumenatasi secara resmi.
Musikus Rudy Octave selaku founder menilai irama ialah suatu penemuan seni yang sangat penting dalam sebuah pengkaryaan seni musik budaya.
Menurut Rudy, irama pada seni musik dapat lebih dinikmati, memiliki makna mendalam, dan dapat dipelajari dengan mudah jika bisa teridentifikasi.
Rudy menilai sulit untuk mengomunikasikan jenis musik secara baik jika tidak tahu asal muasal irama yang digunakan.
"Nama irama-irama harus terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik, yang dalam perjalanannya secara otomatis akan menciptakan suatu struktur tari sosial atau social dance menjadi mudah memasyarakat," kata Rudy saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Terlebih dari itu, Rudy menjelaskan mengidentifikasi irama akan turut serta mengangkat budaya daerah tempat asal.
"Sebagai contoh pada irama musik latin kita mengenal irama salsa dengan tarian salsa, irama bolero dengan tarian bolero, irama samba dengan tarian samba, dan irama tango dengan tarian tango," tuturnya.
Mendorong pelestarian musik dan budaya Tanah Air, Lini siap mendokumentasikan irama Nusantara.
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Menteri Budaya Ungkap Peran Penting Para Maestro untuk Kebudayaan
- Siti Fauziah Ungkap Misi Penting Pimpinan MPR Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Ahlulbait Indonesia Gelar Muktamar IV, Dorong Perkuat Budaya dan Satukan Umat
- PKN 2024 Sukses, Sarinah Siapkan Panggung Karya Nusantara Skala Besar
- Tangsel Sejiwa Hadir Kembali, Kotak hingga Yura Yunita Siap Menghibur Warga