Dorong Pemerintah Prioritaskan Pemberantasan Narkoba
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Granat) Marwan Jafar mengomentari masih adanya publik figur yang terjerat kasus sabu-sabu. Kasus terakhir terjadi pada Ridho Rhoma yang ditangkap polisi pada Jumat pekan lalu (24/3).
Marwan mengatakan, masih maraknya kasus narkoba menuntut adanya upaya pencegahan yang lebuh masif. Menurutnya, pencegahan tak kalah penting dibanding penindakan.
"Meskipun banyak penindakan kasus narkoba ternyata tidak mengurangi pengguna narkoba. Artinya, pencegahan dan program rehabilitasi bagi korban pengguna narkoba harus diutamakan juga," kaya Marwan melalui siaran pers, Rabu (29/3).
Mantan menteri desa itu lantas menyodorkan data Badan Narkotika Nasional (BNN). Merujuk data BNN pada 2016, pengguna narkoba mencapai 5,9 juta.
Sedangkan narkoba jenis sabu-sabu yang disita BNN mencapai 3 ton. "Jumlahnya bisa jadi lebih dari itu. Ini sudah darurat narkoba, perlu ada langkah luar biasa ini," tuturnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba memang harus digencarkan. Sebab, saat ini narkoba sudah merambah semua kalangan.
"Kalau perlu, pemberantasan narkoba jadi gerakan nasional dan prioritas pemerintah. Semua pihak terlibat dalam program ini," imbuh ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB itu.(ded/JPG)
Ketua Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Granat) Marwan Jafar mengomentari masih adanya publik figur yang terjerat kasus sabu-sabu. Kasus terakhir terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Narkoba
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- Gelar Cooling System di Desa Langkan, AKBP Ruri Prastowo Sampaikan Sejumlah Pesan
- AKBP Fahrian Tekankan Peperangan terhadap Narkoba dan Peran Bhayangkari di Pilkada