Dorong Pemerintah Segera Naikkan Harga BBM
Jumat, 14 Juni 2013 – 23:52 WIB
Ditambahkannya pula, jika BBM tak segera dinaikkan maka risiko paling fatal adalah defisit fiskal yang akan terus membengkak. Pasalnya, konsumsi BBM tak bisa direm sementara subsidi begitu besar dibarengi pelemahan rupiah. "Defisit bisa mencapai tiga persen. Sinyal itu dibaca oleh pasar sehingga direspon dengan capital outflow," ujar Prasetyantoko.
Baca Juga:
Tapi jika rencana kenaikan BBM segera dieksekusi, maka investor akan kembali lagi ke Indonesia. Menurut dia, secara fundamental Indonesia masih sangat kuat dan investor tidak akan pergi terlalu lama.
"BBM dieksekusi, investor segera balik. Karena BBM jadi pemicu, pendorong utama situasi sekarang," tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah hingga anjloknya harga saham di bursa diyakini tidak akan cepat pulih jika kebijakan kenaikan harga BBM tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas
- BSI Bangun Gedung Berkonsep Ramah Lingkungan di Bogor