Dorong Pemuda Tetap Optimistis soal Pancasila

Dorong Pemuda Tetap Optimistis soal Pancasila
Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Michael Wattimena (tengah), bersama Direktur Wahid Institute, Ahmad Suaedy (kiri) dan Ketua Umum KNPI, Taufan EN Rotorasiko dalam dialog kebangsaan "Reinventing Indonesia" di Hotel Acacia, Jakarta, Kamis (14/11). Foto: dokumentasi GAMKI for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menegaskan komitmennya untuk terus mengawal Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Karenanya, GAMKI siap pasang badan demi memertahankan Pancasila.

Menurut Ketua Umum DPP GAMKI, Michael Wattimena, sejauh ini dinamika perjalanan bangsa dan negara masih tetap berada dalam koridor kebangsaan karena faktor Pancasila yang masih menjadi perekat. Bahkan, berbagai persoalan bangsa sebenarnya bisa diselesaikan jika mau konsisten mengacu Pancasila dan UUD 1945.

"UUD 1945 dan Pancasila sebenarnya merupakan solusi terhadap persoalan bangsa," kata Michael dalam dialog kebangsaan bertema Reinventing Indonesia yang diselenggarakan GAMKI di Jakarta, Kamis (14/11). Hadir pula dalam acara dialog itu antara lain mantan KSAD, Pramono Edhie Wibowo, Ketua Umum KNPI  Taufan EN Rotorasiko, Direktur Wahid Institute, Ahmad Suaedy, Sekjen PBNU Marsudi Syuhud dan sejarawan Anhar Gonggong.

Lebih lanjut Michael mencontohkan upaya-upaya untuk menngesampingkan Pancasila. Saat menjadi anggota Pansus RUU Ormas, lanjut anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR itu, banyak organisasi yang memersoalkan azas Pancasila. Bahkan saking alotnya perdebatan di Pansus, pembahasan RUU Ormas sempat mengalami kebuntuan hingga tiga tahun.

“Kami heran, ada apa dengan Pancasila? Mengapa Pancasila dipermasalahkan? Bukankah Pancasila sudah final. Terbukti Pancasila merupakan perekat bangsa ini,” tegasnya.

Sedangkan Pramono Edhie mengatakan, seharusnya Pancasila tidak hanya dihapalkan. Menurut peserta Konvensi Calon Presiden PD itu, Pancasila harus ipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. "Kalau kita memahami Pancasila, kita hidup dimana saja akan tenteram,” ujarnya.

Pramono pun mengingatkan pentingnya Pemuda untuk selalu bersikap optimistis dengan Pancasila. Dengan Pancasila, lanjut Pramono, Indonesia tak perlu mengekor negara lain.  

"Jangan pesimistis. Pemuda, apapun engkau, apapun ilmunya, kembali ke kehidupan seperti yang tertulis dalam Pancasila. Jangan tanya orang lain, tanya diri sendiri,” kata mantan ajudan presiden yang pernah menempuh pendidikan special force di Amerika Serikat itu.

JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menegaskan komitmennya untuk terus mengawal Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Karenanya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News