Dorong Pengampunan Pajak untuk Redam Gejolak
jpnn.com - JAKARTA - Anjloknya rupiah membuat cadangan devisa negara terkuras. Karena itu, pemerintah diminta segera membuat kebijakan konkret guna menangani masalah ini, misalnya lewat pengampunan pajak.
“Berikan pengampunan pajak untuk kalangan pengusaha dan konglomerat, supaya dana yang tersimpan di luar negeri masuk ke Indonesia,” kata mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier dalam diskusi “Gonjang-ganjing Rupiah dan Nasib Rakyat, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis, (5/9).
Dari pengampunan pajak itu, menurut Fuad, dana luar negeri yang masuk diprediksi bisa mencapai USD 50 miliar. "Dan bisa memperkuat cadangan devisa,” tambahnya.
Ke depan, kata Fuad, justru dana-dana yang masuk itu bisa menjadi potensi dikenai pajak. Namun ia membantah anggapan bahwa pengampunan pajak akan memengaruhi pendapatan pajak, karena APBN bertumpu pada sektor pajak.
"Sama sekali tidak berpengaruh, karena selama ini dana-dana yang diparkir di luar negeri itu juga kena pajak. Artinya, tidak terkait dengan APBN,” ucapnya.
Mantan Dirjen Pajak yang kini menjadi politisi Partai Hanura itu mengaku kecewa dengan langkah pemerintah yang tak mau menerapkan kebijakan tersebut. “Policy di lapangan seperti ini tidak pernah dilaksanakan. Saya katakan mereka ini tidak mengerti situasi lapangan,” ungkapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anjloknya rupiah membuat cadangan devisa negara terkuras. Karena itu, pemerintah diminta segera membuat kebijakan konkret guna menangani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya