Dorong Pengembangan Bawang Merah Ramah Lingkungan
jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kelompok tani Lendang Mudung di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu penerima manfaat desa pertanian organik.
Sebelumnya kelompok tani ini tidak pernah menanam bawang merah tanpa pestisida.
Musim tanam lalu kelompok tani ini baru menerapkan budidaya bawang merah ramah lingkungan.
"Terbukti, saat dilakukan panen perdana beberapa hari lalu, hasilnya tiga kali lipat," ujar Jalaluddin, ketua kelompok tani.
Kelompok tani ini diajari cara pembuatan trichoderma, trichokompos, plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dan pestisida nabati oleh petugas pengendali organisme dan pengganggu tumbuhan (POPT).
"Untuk pupuk kami masih pakai sedikit NPK dan sisanya kami gunakan kompos yang kami buat sendiri," tambah Jalaluddin.
Dia menjelaskan, produksi di atas lahannya yang seluas 1.500 meter persegi mencapai 2.158 ton.
Angka itu meningkat tiga kali lipat dibanding sebelumnya yang hanya 0,7 ton.
Kelompok tani Lendang Mudung di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu penerima manfaat desa pertanian organik.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya