Dorong Pengembangan UMKM-K, ASIPPINDO Tegaskan Komitmen Wujudkan Asta Cita Pemerintah

Ketua Penyelenggara Indonesia Guarantee Summit 2025 yang juga Wakil Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kerjasama ASIPPINDO, Abdul Bari, mengungkapkan acara ini juga diramaikan oleh dua sesi diskusi panel yang menghadirkan pembicara dari berbagai institusi, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian UMKM, Bank BRI, Bank Syariah Indonesia, GAPENSI, LPDB-KUMKM, Praktisi serta pendamping UMKM profesional.
Diskusi difokuskan pada strategi kolaboratif dalam menghadapi tantangan pembiayaan dan pengembangan UMKM di era transformasi ekonomi. Menambah semarak acara, ASIPPINDO juga menggelar pameran produk UMKM dari mitra binaan perusahaan penjaminan di berbagai daerah.
Produk-produk kreatif dan khas daerah ini menunjukkan besarnya potensi UMKM bila didukung oleh sistem pembiayaan dan penjaminan yang inklusif.
“Kami berharap seminar ini menjadi titik tolak bagi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM. ASIPPINDO siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia yang sejahtera, adil, dan inklusif,” tutup Ivan.
Penjaminan UMKM untuk Mewujudkan Asta Cita Industri penjaminan kredit memiliki posisi strategis dalam mendukung pencapaian Asta Cita, khususnya dengan memfasilitasi akses pembiayaan bagi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, yang menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB dan menyerap hingga 97% tenaga kerja Indonesia.
Melalui ASIPPINDO, perusahaan-perusahaan penjaminan di Indonesia berkomitmen memperluas akses pembiayaan bagi UMKM melalui skema penjaminan yang terus disempurnakan agar lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan pelaku usaha.
Selain itu, perusahaan penjaminan juga aktif memberikan pendampingan dan pembinaan, termasuk mendorong inovasi, digitalisasi, dan transformasi model bisnis UMKM agar mampu bersaing di pasar domestik maupun global.
Seluruh upaya ini dijalankan melalui kolaborasi erat dengan pemerintah, industri jasa keuangan, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya demi membangun ekosistem usaha yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.
Kementerian UMKM memerlukann masukan dari ASIPPINDO dalam merancang kebijakan dan program yang lebih relevan dan tepat sasaran.
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan