Dorong Perekonomian Indonesia, Dompet Kilat Hadirkan Tiga Layanan Terbaru
Sunu menjelaskan sektor pertanian secara khusus merupakan penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian Indonesia, mencatat pertumbuhan 1,75 persen pada tahun 2020.
“Selain itu, makin banyaknya para pelaku UMKM yang go digital membuat kami kian optimis dengan pertumbuhan fintech P2P lending di tahun 2021," ujar Sunu.
Di tengah pandemi, menurut Sunu, Indonesia masih mampu mencatatkan pertumbuhan nilai pendanaan sebesar Rp 73 triliun atau 25 persen dan peningkatan permintaan pinjaman yang stabil sampai dengan akhir tahun lalu.
“Ini menjadi tanda positif karena pertumbuhan UMKM seringkali menjadi pendorong perekonomian suatu negara,” ungkap Sunu.
Dia menjelaskan pergeseran UMKM ke platform digital sangat dipengaruhi oleh berbagai kemudahan dan bantuan akses dari pemerintah guna membangun rekam jejak online yang positif sehingga mampu mengakses permodalan yang lebih mudah.
Saat ini bantuan permodalan sangat dibutuhkan sektor UMKM mengingat sektor tersebut sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.
Rebranding Dompet Kilat terlihat pada tiga layanan baru yang dihadirkan, yakni Agri Kilat, Modal Kilat, dan Gaji Kilat.
Layanan ini diharapkan dapat memberikan warna baru dan mendorong perekonomian Indonesia kedepan sekaligus membantu mewujudkan inklusi keuangan pada masyarakat.
Rebranding Dompet Kilat terlihat pada tiga layanan baru yang dihadirkan yakni Agri Kilat, Modal Kilat, dan Gaji Kilat.
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024
- Pesan Menko Airlangga Kepada Pelaku Pasar Saham: Tidak Perlu Wait and See, Gaspol!
- Perihal Daya Saing RI Meningkat, Ekonom Yakin Akan Mendongkrak Kepercayaan Investor
- Berbicara di Nikkei Forum 2024, Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada