Dorong Perombakan Kabinet Sekarang Sama Saja Menjerumuskan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun mengkritisi kelompok-kelompok pendukung Presiden Joko Widodo. Pasalnya, mereka terkesan bernafsu mendesak presiden yang akrab disapa Jokowi itu untuk merombak kabinet kerja yang dibentuknya enam bulan lalu.
Menurutnya, sikap para pendukung Jokowi tersebut sangat tidak etis.
"Ini kenapa presiden kok didorong untuk melakukan reshuffle kabinet? Adalah tidak elok jika kita mendorong reshuffle, tapi presiden belum ingin melakukan perombakan," kata Misbakhun dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/5).
Menurutnya, evaluasi terhadap Kabinet Kerja adalah hal yang wajar dan justru wajib dilakukan oleh presiden. Namun, bukan berarti hasil evaluasi harus ditindaklanjuti dengan perombakan kabinet.
Lebih lanjut mantan kader PKS ini mengatakan, melakukan reshufle kabinet sekarang justru akan berdampak negatif kepada Jokowi. Menurutnya, publik akan berpandangan bahwa presiden telah melakukan kesalahan dalam memilih menteri.
"Kalau sampai kemudian presiden didorong dan melakukan reshuffle, maka akan timbul prespektif baru, yaitu presiden salah melakukan pembentukan kabinet kerja. Presiden tentu tidak ingin disebut gagal dan salah memilih orang," jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa polemik terkait kursi pembantu presiden bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Jokowi juga butuh energi ekstra untuk menentukan pengganti Kapolri. Padahal, penunjukan Kapolri ataupun menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Artinya ada konstelasi di balik pemerintahan ini dan konsolidasinya kita temukan bermasalah. Tentunya ini akan menjadi problem bagi kinerja pemerintahan. Jangan sampai ini jadi bumerang politik bagi presiden sendiri," pungkas anggota Komisi XI DPR itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Muhammad Misbakhun mengkritisi kelompok-kelompok pendukung Presiden Joko Widodo. Pasalnya, mereka terkesan bernafsu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate