Dorong Pertanian Organik Desa Tembus Pasar Dunia, Astra Gandeng Kemenkop UKM
jpnn.com, SEMARANG - Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Desa Sejahtera Astra (DSA) – Koperasi Serba Usaha (KSU) Gardu Tani Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Menkop bersama Chief Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah meninjau pertanian beras organik Al Barokah, sekaligus meresmikan bantuan pengembangan digital smart farming bagi para petani.
Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis.
Produk dari Paguyuban Petani Al Barokah ini dibina secara langsung oleh PT. Astra International Tbk, lewat program DSA sejak 2019.
"Desa ini potensinya sangat luar biasa. Di sini ada produk-produk usaha dari para petani dan peternak terutama untuk pertanian organik ada di sini," kata Riza.
Di momen yang sama, Astra memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta dan alat digital farming senilai Rp 100 juta untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.
Dengan bantuan teknologi digital smart farming dari Astra, para petani bisa melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian.
Komponen teknologi ini, antara lain sensor-sensor kelembapan, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solat panel.
Produk dari Paguyuban Petani Al Barokah ini dibina secara langsung oleh PT. Astra International Tbk, lewat program DSA sejak 2019.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan