Dorong Pertumbuhan Industri dalam Negeri, Bea Cukai Lakukan Pengawasan Kegiatan Ekspor
PT Komitrando Emporio mempekerjakan lebih dari 1.500 pekerja dan bisa memproduksi hingga 500.000 buah tas tiap bulannya.
Oleh karena itu, pihanya memberikan fasilitas Kawasan Berikat (KB) kepada perusahaan tersebut.
Dengan adanya fasilitas KB, maka PT Komitrando dapat menekan biaya produksi dan produknya pun dapat lebih bersaing di pasar internasional.
Bea Cukai Yogyakarta juga melakukan pengawasan terhadap pengiriman barang ekspor secara konsolidasi.
MSA Kargo, konsolidator pertama di Yogyakarta, pada Kamis (2/3) lau memberangkatkan barang ekspor ke Maldives, United States, dan India.
Barang berupa wooden luggage, ubin batu alam, plastic leaf, Roman blind, Sukabumi stone dan rudraksha itu diangkut menuju Pelabuhan Tanjung Emas.
Seluruh barang tersebut berasal dari tiga perusahaan berbeda yang bekerja sama dengan MSA Kargo untuk proses ekspornya, yaitu PT. Bigga Damai Utama, PT. Ramadhika Jaya Mandiri, dan CV. Lumbung Artha Samudra.
'Total ekspor konsolidasi ini mencapai lebih dari 39.410 USD dengan perincian berat 207kg wooden luggage, 1,1 ton ubin batu alam, 10,5kg plastic leaf, 125kg Roman blind, 2,3 ton Sukabumi stone, dan 6,5 ton rudraksha," pungkas Affandi. (jpnn)
Bea Cukai Yogyakarta terus berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap ekspor produk dari dalam negeri.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin