Dorong Presiden Terpilih Perbanyak Fungsi Kementerian, Bukan Jumlah Menteri

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengingatkan pemerintah mendatang untuk mendorong fungsionalisasi kelembagaan. Menurutnya, jangan sampai presiden pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti justru memperbanyak kelembagaan atau kementerian demi menyenangkan elite partai politik pengusung.
"Fungsionalisasi kementerian yang harus diperbanyak. Jangan memperbanyak kementerian untuk menyenangkan hati elit parpol," kata Siti saat peluncuran buku Ketua Komisi II DPR, Agun Gunandjar Sudarsa berjudul '19 Kementerian Negara', di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (19/8).
Menurut Siti, tidak logis jika jumlah kementerian membengkak sementara kewenangannya banyak yang telah diserahkan ke daerah. Saat ini, sebutnya, pemerintah pusat hanya punya 6 kewenangan. “Sementara 16 kewenangan lainnya sudah diserahkan ke daerah sebagai konsekuensi dari pemberlakuan otonomi daerah," ujarnya.
Karena itu siapapun presiden yang terpilih nanti diingatkan tidak bagi-bagi kursi menteri. "Kalau ada di antara koalisi tidak punya kader yang profesional, maaf, jangan memaksa-maksa juga untuk masuk di kabinet," sarannya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengingatkan pemerintah mendatang untuk mendorong fungsionalisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Efisiensi Anggaran Pemprov Jateng Mencapai Rp 3,4 Triliun, Ahmad Luthfi: Dialokasikan untuk Kesejahteraan Rakyat
- Jabodetabek Banjir, Mayjen Endi Kerahkan Ratusan Marinir
- Waspada, Hujan hingga Banjir Rob Diperkirakan Terjadi di Sejumlah Wilayah Hari Ini
- 5 Berita Terpopuler: Info Baik dari Dirjen Nunuk, Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alamak
- Banjir Jakarta Meluas jadi 114 RT, Berikut Daftarnya
- Ratusan Pelamar TMS PPPK 2024, Penyebab Sama, Bukan Masa Kerja