Dorong SMA SMK Dikembalikan ke Pemkab Pemko

Sementara itu, Ketua Komisi D Agustin Poliana mengungkapkan, upaya untuk bisa mengembalikan pengelolaan SMA/SMK ke Pemkot Surabaya memang terus dilakukan. Komisi yang membidangi pendidikan juga banyak menerima keluhan mulai dari biaya hingga PPDB.
Masalah tersebut belum bisa diselesaikan oleh Pemkot maupun DPRD Surabaya karena bukan wewenangnya. “Kita tidak bisa apa-apa,” keluhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga pernah mengungkapkan jika banyak anak putus sekolah karena biaya di SMA/SMK di Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya mencari jalan keluar dengan pembiayaan dari swasta untuk membantu anak putus sekolah.
“Ada yang mau bantu melalui CSR anak putus sekolah,” jelasnya. Dia menegaskan, Dinas Sosial juga diminta mendata anak yang tidak sekolah di tingkat SMA/SMK karena masalah biaya. (vga/rud)
DPRD Surabaya terus mendorong agar pengelolaan SMA dan SMK dikembalikan lagi ke pemkab pemko.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri