Dorong Transmigran Punya Keahlian

jpnn.com - JAKARTA - Transmigrasi berbasis keahlian dinilai menjadi solusi dari banyaknya pengangguran yang terjadi di tengah masyarakat perkotaan.

Karena itu Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, akan melakukan akselerasi di 48 kawasan transmigrasi yang memiliki potensi pertanian, perikanan, atau perkebunan.

"Jadi konsep transmigrasi ke depan tidak hanya sekadar memindahkan orang, akan tetapi harus punya keahlian dan skill tertentu," ujarnya, Senin (20/1).

Menurut Marwan, dengan keahlian khusus yang dimiliki transmigran nantinya, akan sangat membantu mengurangi arus urbanisasi yang justru memunculkan banyaknya angka pengangguran.

"Ini juga menjadi langkah strategis untuk mencegah arus urbanisasi dan mengurangi angka pengangguran masyarakat perkotaan. Apalagi instruksi dari Presiden Jokowi telah tegas menginginkan adanya strategi ketahanan pangan nasional. Jadi nanti kita akan fokuskan di Kalimantan, Sulawesi, dan 48 kawasan transmigrasi lain," ujarnya.

Marwan menilai pembangunan transmigrasi ke depan masih dipandang relevan sebagai suatu pendekatan untuk mencapai tujuan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan daerah.

Karena itu penyelenggaraan transmigrasi, akan diarahkan sebagai sebuah pendekatan untuk mendukung pembangunan daerah, melalui pembangunan pusat-pusat produksi dan perluasan kesempatan kerja.

"Selain itu juga untuk penyediaan kebutuhan tenaga kerja terampil baik dengan peranan pemerintah maupun secara swadaya melalui kebijakan langsung (direct policy) maupun tidak langsung (indirect policy),” katanya.