Dorrr! 18 Kali Beraksi, Akhirnya Tumbang juga

Syaiful berusaha kabur. Namun, polisi segera memuntahkan timah panas ke arah kaki pelaku.
Pria asal Bulak Banteng Perintis itu pun tersungkur dan mengerang kesakitan.
Kapolsek Pabean Cantian Kompol Nur Suhud menyatakan, pelaku selalu berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi. Dia sadar telah menjadi buron.
Suhud menambahkan, Syaiful punya cara berbeda untuk menyimpan beberapa kunci T yang digunakan untuk setiap kali beraksi.
Dia menyimpan kunci T itu di pelat nomor motor miliknya. Caranya, dia menambahkan magnet kecil berukuran 2-4 sentimeter di kunci T.
Dengan begitu, kunci T bisa menempel pada pelat besi nomor kendaraan.
''Baru kali ini kami menemukan modus seperti yang digunakan pelaku,'' jelas Suhud. Dengan cara itu, pelaku bisa menghindar saat ada razia.
Polisi kini masih memburu dua rekan Syaiful yang ditengarai masih ada di Surabaya. Korps seragam cokelat juga menyelidiki penadah barang-barang curian Syaiful.
''Penyelidikan ini pasti berkembang. Jadi butuh waktu,'' jelas Suhud. (rid/c15/fal/flo/jpnn)
SURABAYA - Aksi Syaiful Bahar sebagai pelaku curanmor berakhir. Buronan pencurian kendaraan bermotor di 18 TKP tersebut terhenti setelah timah panas
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka