Dortmund Siap Tampung Kagawa Lagi

jpnn.com - DORTMUND- Borussia Dortmund mencoba memancing di air keruh atas kegalauan yang tengah dirasakan Shinji Kagawa di Manchester United. Dortmund mengaku siap menampung kembali mantan anak emasnya tersebut di musim mendatang.
“Pintu Borussia Dortmund selalu terbuka untuk Shinji Kagawa,” terang CEO Dortmund, Hans Joachim Watzke seperti dilansir laman Bild, Selasa (23/7).
Ucapan Watzke juga mendapat sambutan dari agen Kagawa, Thomas Kroth. Meski mengaku menyarankan agar Kagawa bertahan di Setan Merah, julukan MU, Kroth menyatakan bahwa semua hal masih bisa terjadi.
“Pada saat ini, saya memang mengharapkan agar Kagawa bertahan di MU. Namun, Anda semua tidak akan tahu apa yang akan terjadi di sepakbola,” ujar Kroth.
Kagawa memang mengaku tak puas dengan performanya bersama MU musim lalu. Ketika itu, bintang Timnas Jepang tersebut hanya bisa mencetak enam gol dalam 20 pertandingan. Pemain berusia 24 tahun itu lebih banyak berkutat dengan cedera lutut yang mendera.
Hal itulah yang membuat Kagawa ingin kembali merumput di Signal Iduna Park, kandang Dortmund. Dia optimistis bisa kembali tampil memukau di Dortmund seperti pada musim 2010-2012 lalu. Ketika itu, Kagawa menjadi kunci lini tengah Dortmund.
“Suatu saat, saya akan kembali ke Dortmund. Saya memang tidak bahagia dengan performa saya di MU. Saya tidak mencetak banyak gol dan mengalami cedera lutut,” tegas Kagawa seperti dilansir laman Telegraph. (jos/jpnn)
DORTMUND- Borussia Dortmund mencoba memancing di air keruh atas kegalauan yang tengah dirasakan Shinji Kagawa di Manchester United. Dortmund mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liga Champions: Liverpool Beruntung Punya Kiper Seperti Itu
- Chelsea vs Copenhagen: Kevin Diks cs Mampu Redam The Blues?
- Ide Gila Ahmad Dhani Mencari Bibit Pesepak Bola Unggul Pernah Dicoba di China
- Liga 1: Reaksi Bojan Hodak Melihat Persib Sikat Habis Persik
- Marcelo Rospide Ungkap Biang Kerok Kekalahan Persik dari Persib
- Hangtuah Jakarta Tunjuk Presiden Klub Baru seusai 2 Bos Terjerat Skandal Korupsi Pertamina