Dosa DI's Way
Oleh Dahlan Iskan
Sewaktu membaca heboh di medsos itu hampir saja saya terpeleset --memercayainya.
Saya kan pernah terpeleset satu kali: waktu ada hoaks tentang Singapura. Yang isi hoaksnya: pendatang ke Singapura langsung dites di bandara --bila positif, langsung dimasukkan RS atas biaya sendiri.
Gara-gara harus lebih hati-hati itu saya hampir tidak percaya ketika ada berita ini: ada 3.000 penderita baru Covid-19 di Singapura. Hanya dalam dua hari.
Masak sih di Singapura, yang manajemennya begitu hebat, terjadi pendadakan seperti itu. Ternyata pendadakan itu benar adanya. Singapura baru saja kecolongan: di barak-barak buruh kasar di sana.
Asrama buruh bangunan itu telah jadi pusat penyebaran Covid-19.
Kecanggihan ilmu manajemen seharusnya bisa mengantisipasinya. Berarti doktrin manajemen "analisis persoalan potensial" tidak dijalankan.
Singapura mirip Magetan. Yang sejak awal mestinya juga tahu: ada faktor persoalan potensial di sana. Yakni Temboro.
Siapa pun tahu Desa Temboro adalah salah satu pusat Jamaah Tabligh di Indonesia.