Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya Terus Mengembangkan Mobil Listrik Sancaka

Yusuf menambahkan bahwa mobil listrik Sancaka tidak menggunakan teknologi power steering dengan alasan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan baterai mobil.
"Mobil listrik Sancaka mengalami perubahan pada sistem steering dengan beralih menggunakan steering gear rack, bukan sistem power steering, guna meningkatkan efisiensi penggunaan baterai," katanya.
Melalui hibah yang diperoleh dari Untag Surabaya, Yusuf menargetkan pengembangan mobil listrik Sancaka dapat mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) pada tahun ini dan Formula Student Electric (FSE).
"Ke depan kami menargetkan pengembangan dan merancang bodi untuk kompetisi KMHE dan FSE melalui hibah yang diperoleh dari Untag Surabaya,” ucapnya.
Pengembangan mobil listrik Sancaka juga turut menggandeng mahasiswa semester lima untuk meningkatkan kreativitas mereka.
Sebanyak empat mahasiswa yang tergabung dalam pengembangan mobil listrik Sancaka, yakni Muhammad Akbar Syahputra dari Prodi Teknologi Manufaktur, Yohanis Fransiskus Toni dari Prodi Teknologi Manufaktur, Arga Dias Apriansyah dari Prodi Teknologi Listrik, dan Siti Lutfiana dari Prodi Teknologi Listrik.
Dengan pengembangan yang sudah dilakukan, Akbar menargetkan dapat berkompetisi dan menjuarai kompetisi yang akan datang.
Dia juga berharap pengembangan mobil listrik Sancaka dapat meningkatkan kecepatan maksimal yang lebih dari batas sebelumnya.
Dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengembangkan mobil listrik Sancaka.
- Seres LanDian E3 Sedang Uji Jalan di Indonesia, Begini Kata Sokonindo Automobile
- Bisnis Ilmu
- Penjualan Merosot Tajam, Honda Pangkas Produksi Mobil ICE
- Mengenal VinFast VF3, Mobil Listrik Mungil yang Punya Jelajah Ratusan Kilometer
- Modena Hadir dengan Solusi Smart Home untuk Kehidupan yang Lebih Praktis
- Seusai Ramadan, Vinfast Langsung Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang