Dosen Gadungan Beraksi, Sejumlah Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual, Alamak
jpnn.com, MATARAM - Sejumlah mahasiswi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dosen gadungan.
Dosen gadungan berinisial FA tersebut telah mengakui perbuatannya di hadapan kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Teddy Rustiawan di Mataram, Kamis, menjelaskan pengakuan FA itu tertuang dalam berkas klarifikasi di hadapan tim penyelidik kepolisian.
"Terlapor mengakui perbuatannya saat dimintai keterangan tim penyelidik," kata Teddy
Meskipun sudah mengakui perbuatan, tetapi Teddy memastikan pihaknya tetap menangani kasus dugaan pelecehan ini sesuai prosedur hukum yang berlaku, yakni dengan mengupayakan pemenuhan alat bukti.
"Karena ini masih dalam penyelidikan, penyelidik masih fokus untuk pembuktian unsur pidana," ujarnya.
Dalam upaya pemenuhan alat bukti, Teddy mengatakan pihaknya kini mengagendakan permintaan pandangan dari para ahli, salah satunya terkait dengan bidang pidana.
Terlapor FA pada Senin (8/8) telah memenuhi undangan kepolisian untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan pelecehan seksual kepada sejumlah mahasiswi tersebut. Terlapor FA memberikan klarifikasi dengan pendampingan kuasa hukum.
Sejumlah mahasiswi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dosen gadungan.
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah