Dosen IAIN Ditikami Rampok Usai Salat Subuh
jpnn.com - MEDAN - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Rusdi Ananda (42) roboh ditikam 9 liang saat memergoki 4 kawanan rampok yang menyatroni rumahnya di Gang Mulia No 25, Pasar III Krakatau, Kel. Glugur Darat I, Kec. Medan Timur, Selasa (1/4) sekira pukul 05.30 WIB.
Data yang dihimpun POSMETRO MEDAN (Grup JPNN), peristiwa ini terjadi sesaat setelah korban menunaikan salat subuh di masjid tak jauh dari kediamannya. Tapi, saat tiba di rumah, Rusdi malah memergoki perampok yang beraksi kesiangan itu.
Takut diteriaki maling, dengan gerak cepat pelaku langsung menyekap dan menikami perut dan punggung Rusdi. Usai menguras harta benda berupa emas dan laptop milik korban, pelaku lantas kabur meninggalkan Rusdi yang sekarat dengan kondisi tangan terikat kabel laptop.
Tak lama setelah pelaku pergi, dengan sisa tenaga, dosen Fakultas Tarbiyah Ilmu Pendidikan, Prodi Ilmu Matematika itu pun berusaha keluar rumah untuk minta pertolongan warga.
Beruntung, teriakan korban didengar Atik (59), tetangga sebelah rumah yang pagi itu berniat mengantar anaknya bekerja. Penasaran dengan teriakan itu, Atik pun mendekati pagar rumah Rusdi. Seketika itu juga Atik tersentak melihat Rusdi telah bersimbah darah di teras sembari memegangi dadanya.
"Aku lihat korban sudah meringis kesakitan dan minta tolong dibawa ke rumah sakit. Karena takut darah, aku langsung memanggil suamiku dan menghubungi keluarga korban," cerita Atik. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Rusdi sempat cerita kalau ia telah dirampok empat pria berbadan kekar.
"Kalau saya lihat banyak juga kena tikam tubuh korban. Karena bajunya berlumuran darah semua. Selain itu, kepalanya juga koyak. Waktu saya tolong, tangan pak Rusdi masih terikat kabel laptop warna hitam. Mungkin dia sempat disekap di dalam kamar. Setelah ikatan itu kami buka, suamiku lantas membawanya ke Rumah Sakit Haji Medan. Karena lukanya sangat serius, korban dirujuk ke RS Columbia Medan," bebernya.
Sementara itu, keponakan korban, Reza Pahlevi yang ditemui di lokasi mengatakan, selama ini keseharian korban biasa saja dan tak pernah punya musuh.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Syarifur Rahman menduga korban kenal dengan pelaku. "Dugaan sementara pelaku ada 4 orang dan mengenal korban. Itu karena pelaku dan korban sempat bertatap muka dan saat itu pelaku langsung menutup mata korban. Para pelaku masuk dari jendela belakang dan langsung menuju kamar korban lalu menikamnya," terangnya.
Rahman mengaku belum bisa menjelaskan kasus itu secara rinci karena korban masih sekarat dan belum sadarkan diri.
"Keponakannya sudah kita panggil. Namun keterangan dari korban belum jelas, kalau sudah sehat nanti akan kita tanyai lagi. Mengenai pelaku orang dekat, memang mengarah ke sana, tapikan kita perlu bukti nyata. Sabar ya, nanti kalau ada info terbaru kita paparkan,"pungkasnya. (gib/deo)
MEDAN - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Rusdi Ananda (42) roboh ditikam 9 liang saat memergoki 4 kawanan rampok yang menyatroni rumahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri