Dosen IPB Abdul Basith Ternyata Datangkan Ahli Bom Ikan dari Papua
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan aksi rusuh yang direncanakan Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith bersama sembilan tersangka lainnya dalam demonstrasi bertajuk Aksi Mujahid 212, beberapa waktu lalu.
Dalam perencanaan itu, Abdul Basith dan tersangka lain sempat membuat bom ikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dalam perakitan bom ikan tersebut, pelaku membayar orang lain.
"Jadi mereka mendatangkan ahli pembuat bom ikan yang di dalamnya ada pakunya," ujar Argo kepada wartawan, Kamis (3/10).
Argo menambahkan, para pembuat bom ikan ini didatangkan dari luar Jakarta. Namun, Argo belum mau memerinci siapa sosok tersebut.
“Perakitnya dari Papua dan Ambon. Tiket dibayari dan diberi dana Rp 8 juta,” sambung Argo.
Mantan Kapolres Nunukan ini menerangkan, sejauh ini dari pemeriksaan Abdul dan sembilan tersangka lain memang ada pertemuan dulu sebelum mereka merencanakan sabotase pada Aksi Mujahid 212 28 September 2019 lalu.
Polisi masih mencari tahu berapa kali pertemuan dilakukan dan di mana saja pertemuan itu dilangsungkan.
Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan aksi rusuh yang direncanakan Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith bersama sembilan tersangka lainnya.
- Dosen IPB Minta Pemerintah Perhatikan Sektor UMKM di Tengah Kebijakan PPKM
- Mujahid 212 Desak Polri Segera Usut Penyerang Syekh Ali Jaber
- 5 Berita Terpopuler: Perpres PPPK sudah Terbit, Virus Corona dan Demam Berdarah Bersaing
- Mujahid 212: Kami Menolak Ahok Bukan Karena Benci
- Eks Kuasa Hukum Habib Rizieq Bela Ahok, Begini Respons Mujahid 212
- Nama Ahok Muncul sebagai Calon Pimpinan Ibu Kota Baru, Begini Reaksi Mujahid 212