Dosen IPB Minta Pemerintah Perhatikan Sektor UMKM di Tengah Kebijakan PPKM
jpnn.com, JAKARTA - Sosiolog Pedesaan Institut Pertanian Bogor (IPB) University Sofyan Sjaf menyoroti kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
Menurutnya, kebijakan itu sangat berpengaruh bagi sumber ekonomi masyarakat, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Jelas sangat berpengaruh dengan income (pendapatan) di masyarakat kita yang notabene ada UMKM," kata Sofyan saat dihubungi, Senin (2/8).
Dia mengatakan perpanjangan PPKM itu menjadi sulit bagi masyarakat yang bergerak di UMKM untuk meningkatkan roda ekonomi mereka.
Sebab, kata Sofyan, mereka tidak bisa lagi mendagangkan barang-barang jualannya mengingat harus mengikuti aturan dari pemerintah.
"Sekarang pembatasan skala itu menjadi penting," ujar Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB itu.
Tentunya, lanjut Sofyan, hal tersebut membuat banyak UMKM yang mengalami keluh kesah lantaran pendapatan mereka terus menurun.
"Yang tadinya omzetnya bisa Rp10 juta, sekarang turun, bahkan tidak ada setengahnya," bebernya.
Dosen IPB Sofyan Sjaf mengingatkan pemerintah agar memperhatikan sektor UMKM di tengah PPKM level 4.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM