Dosen IPB Minta Pemerintah Perhatikan Sektor UMKM di Tengah Kebijakan PPKM

jpnn.com, JAKARTA - Sosiolog Pedesaan Institut Pertanian Bogor (IPB) University Sofyan Sjaf menyoroti kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
Menurutnya, kebijakan itu sangat berpengaruh bagi sumber ekonomi masyarakat, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Jelas sangat berpengaruh dengan income (pendapatan) di masyarakat kita yang notabene ada UMKM," kata Sofyan saat dihubungi, Senin (2/8).
Dia mengatakan perpanjangan PPKM itu menjadi sulit bagi masyarakat yang bergerak di UMKM untuk meningkatkan roda ekonomi mereka.
Sebab, kata Sofyan, mereka tidak bisa lagi mendagangkan barang-barang jualannya mengingat harus mengikuti aturan dari pemerintah.
"Sekarang pembatasan skala itu menjadi penting," ujar Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB itu.
Tentunya, lanjut Sofyan, hal tersebut membuat banyak UMKM yang mengalami keluh kesah lantaran pendapatan mereka terus menurun.
"Yang tadinya omzetnya bisa Rp10 juta, sekarang turun, bahkan tidak ada setengahnya," bebernya.
Dosen IPB Sofyan Sjaf mengingatkan pemerintah agar memperhatikan sektor UMKM di tengah PPKM level 4.
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee