Dosen IPB Minta Pemerintah Perhatikan Sektor UMKM di Tengah Kebijakan PPKM
![Dosen IPB Minta Pemerintah Perhatikan Sektor UMKM di Tengah Kebijakan PPKM](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/03/dosen-ipb-sofyan-sjaf-foto-dokumen-pribadi-82.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sosiolog Pedesaan Institut Pertanian Bogor (IPB) University Sofyan Sjaf menyoroti kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
Menurutnya, kebijakan itu sangat berpengaruh bagi sumber ekonomi masyarakat, terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Jelas sangat berpengaruh dengan income (pendapatan) di masyarakat kita yang notabene ada UMKM," kata Sofyan saat dihubungi, Senin (2/8).
Dia mengatakan perpanjangan PPKM itu menjadi sulit bagi masyarakat yang bergerak di UMKM untuk meningkatkan roda ekonomi mereka.
Sebab, kata Sofyan, mereka tidak bisa lagi mendagangkan barang-barang jualannya mengingat harus mengikuti aturan dari pemerintah.
"Sekarang pembatasan skala itu menjadi penting," ujar Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB itu.
Tentunya, lanjut Sofyan, hal tersebut membuat banyak UMKM yang mengalami keluh kesah lantaran pendapatan mereka terus menurun.
"Yang tadinya omzetnya bisa Rp10 juta, sekarang turun, bahkan tidak ada setengahnya," bebernya.
Dosen IPB Sofyan Sjaf mengingatkan pemerintah agar memperhatikan sektor UMKM di tengah PPKM level 4.
- Mantap, UMKM Binaan Pertamina Meraih Transaksi Lebih Rp 4,2 Miliar di INACRAFT 2025
- Buka Usaha di Luar Negeri, Puluhan Restoran Dapat Diaspora Loan BNI
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- Dukung Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ajak Bank Indonesia dan BSI Berkolaborasi
- Produk UMKM Binaan Bea Cukai Purwokerto Sukses Menembus Pasar Korea Selatan
- SIG & Rumah BUMN Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal di Pameran INACRAFT 2025