Dosen Mogok Ngajar, Mahasiswa Ngadu ke Dewan
Rabu, 30 November 2011 – 07:01 WIB

Dosen Mogok Ngajar, Mahasiswa Ngadu ke Dewan
KENDARI - Ratusan mahasiswa dari Akademi Analis Kesehatan (AAK) milik Yayasan Bina Husada Kota Kendari, mengadukan kampusnya ke DPRD Sultra, Selasa (29/11). Mereka minta agar penguasa yayasan untuk segera mereformasi birokrasi. Tujuan kampus AAK adalah, menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat pelayanan laboratorium kesehatan. Harapannya dapat memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat secara kritis, kreatif, inovatif dan bermoral. Namun hal tersebut sulit terwujud karena pihak yayasan membuat banyak kebijakan yang sangat merugikan mahasiswa. Diantaranya, yayasan mempersulit masiswa
Ketua Senat (AAK) Yudha Widya Nugraha menegaskan, ada kepentingan terselubung yang terjadi di kampus.Misalnya perombakan dosen tapi sudah tidak memperlihatkan komposisi keahlian yang sebenarnya diharuskan sesuai aturan akademik. Hal ini memicu mogok mengajar, sehingga berbuntut pada mahasiswa.
Baca Juga:
"Banyak pihak yang tidak sepakat, termasuk dosen-dosen keahlian. Sebab, profesinya merasa diremehkan. Makanya, dosen mogok mengajar. Kalau sudah begitu, jelas kami yang dirugikan. Padahal kita sudah membayar. Lebih janggal adalah jadwal ujian tengah semester maupun ujian akhir semester terbengkalai,"ujarnya di hadapan anggota DPRD Yusran Silondae.
Baca Juga:
mengikuti program akhir (penyusunan KTI). Mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti tanpa alasan yang jelas.
KENDARI - Ratusan mahasiswa dari Akademi Analis Kesehatan (AAK) milik Yayasan Bina Husada Kota Kendari, mengadukan kampusnya ke DPRD Sultra,
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025