Dosen Mogok Ngajar, Mahasiswa Ngadu ke Dewan

Dosen Mogok Ngajar, Mahasiswa Ngadu ke Dewan
Dosen Mogok Ngajar, Mahasiswa Ngadu ke Dewan

"Kalau mahasiswa lain diberikan waktu kurang lebih dua bulan. Sedangkan kami, diberi waktu delapan hari. Ini sangat aneh, kok yayasan membuat kebijakan untuk mempersulit mahasiswa. Padahal kami yang membayar yayasan,"paparnya.

Lebih lanjut Yudha mengatakan, pergantian dosen yang dilakukan sangat tidak layak dengan  ilmu keahlian. Dampaknya  memicu banyak kasus fatal seperti mal praktek. Disisi lain, ada  indikasi KKN dalam pembiayaan dana PKL maupun dana beasiswa. "Kampus kami juga tak aman. Kerap terjadi pencurian uang, helm, karbu motor dan handpone sehingga kerugian bisa mencapai jutaan rupiah,"tegasnya.

Yusran Silondae berjanji dewan akan  memanggil pihak yayasan untuk mendengarkan keterangannya. Yusran memastikan hearing akan digelar Senin pekan depan. "aspirasi ini menjadi masukan positif dan kami akan tindak lanjuti.  Ini menyangkut generasi penerus bangsa, harus diperjelas pihak yayasan,"katanya. (m1/awa/jpnn) 

KENDARI - Ratusan mahasiswa dari Akademi Analis Kesehatan (AAK) milik Yayasan Bina Husada Kota Kendari, mengadukan kampusnya  ke DPRD Sultra,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News