Dosen Senior UQ Mundur Karena Tuduhan Pelecehan Seksual
Salah satu universitas terbesar di Australia University of Queensland (UQ) membela diri atas kritik mengenai cara mereka menanangani kasus pelecehan seksual yang melibatkan salah seorang dosen senior di sana.
Dosen tersebut sekarang telah mengundurkan diri yang dituduh melakukan penganiayaan seksual terhadap seorang dosen lainnya.
UQ tidak menyebut nama kedua dosen tersebut, namun mengatakan seorang profesor senior mengundurkan diri minggu lalu sehari sebelum dia harus memberikan reaksi resmi bahwa dia melakukan penganiayaan seksual dalam studi lapangan di tahun 2017.
Universitas yang berada di kota Brisbane tersebut mengatakan tidak ada mahasiswa yang terlibat.
Dalam pernyataannya, Rektor UQ Peter Hoj mengatakan profesor tersebut sudah diberhentikan sementara sehari setelah adanya laporan.
Namun universitas tidak bisa melakukan apapun karena dosen senior itu kemudian mengundurkan diri, sehingga universitas tidak memiliki hak untuk menerapkan sanksi apapun.
Pernyataan itu mengatakan juga bahwa UQ tidak akan mentolerir tindak apapun yang melanggar hak individu atau bertentangan dengan nilai yang dianut universitas.
Professor Hoj mengatakan UQ memberikan dukungan kepada pelapor dann kesejahteraan dan hak privasi pelapor menjadi perhatian utama universitas tersebut.
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'